PBB: Kurangi Makan Daging untuk Selamatkan Bumi
0 comments Saturday, October 23, 2010PBB : Kurangi Makan Daging untuk Selamatkan Bumi
Vegetarian tak cuma baik bagi tubuh tapi juga lingkungan. Laporan utama PBB menyerukan penduduk dunia perlu mengubah kebiasaan makan daging dan beralih menjadi vegetarian untuk mengatasi masalah perubahan iklim.
Kelompok ilmuwan internasional mengatakan penyebab terbesar emisi gas rumah kaca adalah produksi makanan dan penggunaan bahan bakar fosil.
Ilmuwan mengatakan, penggunaan batubara dan minyak bumi secara bertahap dapat digantikan oleh sumber energi terbarukan seperti angin dan matahari. Tapi penduduk dunia akan selalu membutuhkan makan.
Karena populasi dunia yang terus meningkat, dikhawatirkan bahwa produksi makanan akan menjadi penyebab utama perubahan iklim dan degradasi lingkungan.
International Panel of Sustainable Resource Management (IPSRM) menunjukkan produksi peternakan menyumbang 70 persen polusi air bersih secara global, 30 persen penggunaan tanah dan 19 persen emisi gas rumah kaca dunia. Laporan tersebut yang akan disampaikan kepada pemerintahan seluruh dunia.
Menjadi vegetarian adalah satu-satunya cara memberi makan penduduk dunia sambil mengurangi perubahan iklim. Penurunan dampak yang signifikan hanya mungkin terjadi dengan perubahan diet dan pola makan yang signifikan pula di seluruh dunia.
"Manusia bisa membantu memerangi perubahan iklim dunia dengan mengurangi makan daging," ujar Achim Steiner, Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB, seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (4/6/2010).
Steiner menuturkan bahwa IPSRM telah mengkaji semua data ilmiah yang ada dan menyimpulkan bahwa dua bidang utama saat ini yang memiliki dampak amat tinggi pada sistem pendukung kehidupan planet ini adalah energi dalam bentuk bahan bakar fosil dan peternakan, khususnya peningkatan ternak untuk daging dan produk susu.
Ia juga merekomendasikan pemerintah agar bisa mendorong orang untuk mengurangi makan daging dengan mengubah sistem pajak dan memberikan subsidi makanan vegetarian menjadi lebih murah.
Lord Stern of Brentford, penulis Stern Review menyatakan tindakan secara ekonomi untuk memerangi perubahan iklim dipercaya dapat dilakukan dengan mengurangi makan daging.
Dia juga berharap harga daging dan makanan 'karbon intensif' lainnya harus dinaikkan agar orang beralih menjadi vegetarian dan dapat menyelamatkan bumi.
Sumber : Detik
Rahasia Kekayaan Warren Buffet
0 commentsRahasia Sebenarnya Kekayaan Warren Buffet
Kita sering mendengar Warren Buffet di berbagai media electronik maupun media cetak, siapa kah Warren Buffet ya dialah salah satu orang tekaya di Dunia saat ini. banyak orang memborong dan mengikuti buku – bukunya yang laris manis di pasaran yang ingin mengetahui rahasia kekayaan Buffet. Namun, rahasia kekayaan Buffett sebenarnya, datang dari sikap dermawan dan lifestyle sederhana dalam pribadi hidupnya.
Sejak usia dini, Buffet telah menunjukkan kegemarannya dalam menghasilkan dan menabung uang. Dia pernah menjadi sales door to door, menjual permen karet, minuman soda, sampai majalah dan koran. Penghasilannya selalu ia tabung dan hanya digunakan untuk keperluan yang penting saja.
Warren Buffett yang sering disebut “Oracle from Omaha”, saat ini memiliki harta kekayaan bernilai sekitar US$47 miliar. Bersama istrinya, pria 79 tahun tersebut masih tinggal di rumah sederhana di Omaha, Nebraska, AS yang dibeli dengan harga US$31,500, lebih dari 50 tahun lalu dengan tetap tidak memakai pagar.
Buffet bepergian tanpa dikawal siapapun dan membawa sendiri mobil pribadi sederhana yang dipakai hingga rusak sebelum digantinya. Dia tidak berkeliling dunia memakai jet pribadi, meski ia memiliki salah satu perusahaan pesawat jet terbesar di dunia. Waktu istirahatnya dipakainya dengan menonton TV sambil makan pop corn.
Walau sering menikmati hidangan di restoran terbaik di berbagai belahan dunia, Buffett lebih memilih menu burger, kentang goreng dan Coca-Cola dingin. Saat ditanya mengapa dia tidak memiliki sebuah kapal pesiar, Buffett menjawab: “Kebanyakan mainan cuma menimbulkan rasa nyeri di leher“. Bahkan, ia tidak mempunyai komputer di meja kerjanya dan bepergian tanpa telepon genggam.
"Anak – anaknya tidak akan mewarisi sebagian besar dari kekayaannya", Buffet ingin memberikan mereka secukupnya dan menghindari agar mereka jangan sampai merasa tidak harus melakukan apa – apa, karena terlalu nyaman dengan keadaannya sekarang.
Warren Buffet pernah berjanji, setelah meninggal ia akan memberikan 85% harta kekayaannya pada yayasan amal milik Bill Gates, Gates Foundation. Namun, ia bederma lebih cepat dari dugaan. Pada tahun 2006, Warren Buffett mendonasikan 10 juta sahamnya di Berkshire senilai US$30,7 miliar kepada Gates Foundation. Jumlah sumbangan amal Buffett tercatat sebagai sumbangan terbesar dalam sejarah Amerika.
Bagaimana pendapat kamu mengenai sikap dermawan dan lifestyle sederhana a’la Warren Buffet? Apakah sikap tersebut cocok dengan gaya hidup Investor masa kini?